Monday, October 08, 2012

Pesta Dansa


Suara musik terdengar dari dalam ruangan besar itu. Aku masih berdiri di depan pintunya yang menjulang tinggi. Aku merapikan tatanan rambut dan gaun merahku, juga memastikan sepatu high-heels-ku sudah terpasang dengan benar. Aku menghela napas. Belum sempat aku mendorong pintunya, pintu itu sudah terbuka sendiri. Dua orang laki-laki berbaju biru rapi tersenyum sambil menyilahkan aku masuk ke ruangan. Aku berjalan kikuk. Ini pertama kalinya aku datang ke pesta mewah. Pelayan berlalu lalang membawa minuman-minuman warna-warni yang aku sendiri tidak tahu apa namanya ataupun rasanya. Makanan-makanan mahal juga tertata rapi di meja hidangan. Aku mengedarkan pandanganku, mencarinya.
Sebenarnya aku belum terlalu mengenalnya, tapi ayah dan ibuku bilang dia adalah tunanganku. Kami sudah dijodohkan dari kecil, hanya itu yang aku tahu. Aku tidak pernah diberi tahu siapa dia atau keluarganya atau apapun tentangnya. Ayah dan ibu selalu merahasiakannya dariku. Aku baru bertemu dengannya sekali. Seminggu yang lalu saat dia memberiku undangan pesta ini. Saat itu ayah dan ibu langsung mengiyakan dan memaksaku untuk datang.
"Angela, kamu sudah datang." Laki-laki itu menyambutku sambil berlutut dan mencium tanganku. 
Aku semakin kikuk. 
"Mau berdansa denganku?", katanya kemudian. 
Aku mengangguk kaku. 
Kami berdansa sepanjang malam. Saat itu, aku hanya merasa sedikit lelah. Kakiku capek. Mungkin karena aku tidak terbiasa berdansa. Tapi, seharusnya kepalaku masih normal. 
"Kenapa semua orang terlihat melayang?", tanyaku padanya. 
"Memang semuanya melayang.", jawabnya. "Kita juga melayang." 
Aku melihat ke bawah. Kakiku melayang-layang di udara. "Ada apa ini?", tanyaku panik. 
"Tenang saja, ini hanya pesta dansa. Semuanya pasti akan berakhir.", jawabnya sambil tersenyum. Wajahnya tampak pucat dan tangannya terasa sangat dingin saat menggenggam tanganku. 
"Ayah dan ibumu sudah memberikanmu padaku. Sekarang kamu ada di duniaku. Dunia orang mati." 
Tubuhku kaku tak sanggup lagi berdansa. Pesta pun usai. Namun, aku tak dapat kembali lagi ke duniaku.   





-ultrautogia- 
#FF2in1

No comments:

Post a Comment