Nafas berhembus di suatu pagi
Mata terbuka di suatu hari
Bernafas menghirup udara kesesakan
Menatap kegamangan yang membentang
Kaki melangkah di suatu pagi
Tangan menggenggam di suatu hari
Menuju sebuah keraguan
Menggenggam ketidakpastian
Pagi yang terlalu gelap
Pagi yang tak bersinar
Hari yang teramat kelam
Hari yang tak bercahaya
Terseok-seok menjalani pagi
Tersendat-sendat mengawali hari
Gontai mengiringi setiap langkah
Penat menemani setiap nafas
Ingin menghilang dalam sebuah kedipan
Ingin terbang dengan sayap penuh luka
Ingin berlari di jalan setapak tak berujung
Ingin menggapai langit yang tak terlihat
Namun, semua hanya melelahkan
Menjelma menjadi kesemuan tak berbatas
Menjelma menjadi mimpi tak terungkap
Lalu, mulai tak mau lagi tersingkap
Nafas berhembus di suatu pagi
Mata terbuka di suatu hari
Kesesakan yang tak berubah
Kegamangan yang tak berpindah
Kaki melangkah di suatu pagi
Tangan menggenggam di suatu pagi
Titik keraguan tak beranjak
Titik ketidakpastian tak bergerak
Masih harus mencari dan berjuang
Esok pagi… Esok hari… Esok pagi… Esok hari…
Sampai tak bisa lagi mencari dan berjuang.
Suatu pagi… Suatu hari… Suatu pagi… Suatu hari…
No comments:
Post a Comment