Aku membuka sayapku bersiap untuk terbang. Malaikat. Bidadari. Peri. Mungkin nama-nama itulah yang akan orang-orang di bawah sana teriakkan saat melihatku terbang dengan sayap putih yang indah ini. Aku bukanlah ketiganya. Aku hanyalah manusia. Aku hanyalah manusia bersayap. Hari ini mungkin akan menjadi hari yang paling mengejutkan bagi orang-orang tersebut karena mereka bisa melihat seorang manusia bersayap seperti aku.
Aku berdiri di ujung gedung paling tinggi di kota ini. Aku melebarkan sayapku. Dunia, lihatlah! Aku bisa terbang. Aku manusia terbang. Aku bukan manusia biasa.
"Aku Manusia Bersayap!!" teriakku dengan lantang sambil meloncat terbang dengan sayap putihku.
"Lihat!!" orang-orang mulai berkerumun dan melihat ke langit, melihatku terbang. Pasti setelah ini mereka akan menganggap aku malaikat, bidadari, atau peri.
Aku terus terbang di angkasa. Orang-orang semakin banyak yang berkerumun.
"Ada orang bunuh diri!" teriak seseorang dari bawah sana.
Apa? Bunuh diri? Bodoh! Aku tidak bunuh diri! Aku manusia bersayap! Aku terbang! Kecepatan terbangku semakin kencang. Aku menukik dengan sangat cepat. Lalu, terdengar bunyi jatuh yang sangat keras. Kepalaku hancur. Badanku remuk. Sayapku lepas.
"Cepat telpon ambulans! telpon polisi! Ada orang bunuh diri!"
-ultrautogia-
#FF2in1
No comments:
Post a Comment