"Ya, halo? Siapa ini?"
"Ini aku, Rendy. Masih inget kan?"
Memoriku melayang ke hari itu, hari dimana aku terakhir kali aku melihatnya. Aku memutuskan untuk meninggalkan dan melupakannya. Aku sudah menutup lembaran ceritaku dengannya. Di hari itu. Hari yang sangat menyakitkan untukku. Namun, hari ini, aku mendengar suaranya. Suara yang sudah lama aku tinggalkan dan lupakan. Suara yang aku rindukan.
"Ah! Rendy!" aku mencoba mengatur nafasku.
"Apa kabar kamu? Kangen banget sama kamu! Eh reuni yuk! Temen-temen ngajak reuni minggu depan di rumah Fendy, kamu bisa dateng kan?"
Aku terdiam. Pandanganku menerawang jauh.
Tiba-tiba terdengar suara tangis bayi dari seberang sana.
"Bayi siapa itu yang nangis?", tanyaku lirih.
"Bayiku. Baru lahir dua bulan yang lalu, ini sekarang lagi digendong istriku. Makanya ayo dateng reuni. Pengen cerita banyak sama kamu!"
"Oh oke. See you next week. Sorry, aku sibuk. Aku tutup ya telponnya."
"Oke, see you next week, Jordan!"
Telepon ditutup.
Maafkan aku, Ren. Jangan pernah hubungi aku lagi. We are never ever getting back together as friends or lovers sejak kamu menikah dengan wanita itu.
-ultrautogia-
#FF2in1
you know?? this is absolutely awseeemmmm!!! giyeeemmmmm!!!! hahahahaha
ReplyDeleteawsem, maksudnya asem (kurang ajar) atau awesome? -_-
ReplyDelete