Lonceng pintu kafe bergemerincing saat seseorang memasuki kafe ini. Sosok lelaki itu berjalan menuju meja pemesanan. Mataku tidak berhenti menatapnya. Ya, dialah alasanku selalu datang ke kafe ini. Lelaki itu berjalan menuju meja yang ada di seberangku dan duduk menghadapku. Aku tidak berani menatap wajahnya. Aku melihat ke dalam cangkirku yang berisi kopi Americano. Aku menyesap Americano-ku, seketika rasa pahit menjalari indera perasaku dan mengalir masuk ke dalam tubuhku. Aroma dan rasa yang kuat Americano ini tiba-tiba saja menguasaiku dan membuatku selalu ingin merasakannya lagi dan lagi. Sama seperti dirinya yang tiba-tiba saja datang ke kafe kecil ini dan membuatku ingin selalu bertemu dengannya lagi dan lagi. Namun, aku bukanlah Americano yang memiliki aroma dan rasa yang kuat. Aku tidak memiliki keberanian yang kuat untuk sekedar menyapa atau menanyakan namanya.
"Silahkan pesanan anda, Hot Caramel Macchiato.", kata pelayan saat mengantar pesanan kepadanya.
Dia selalu memesan kopi yang sama, Caramel Macchiato.
Setelah satu jam duduk di hadapanku, lelaki itu beranjak dari mejanya dan berjalan keluar kafe. Aku melihatnya berjalan semakin menjauh.
"Hey, Caramel Macchiato... Seandainya kau tahu perasaanku, seandainya kau merasakan hal yang sama denganku... Aku harap kau merasakan hal yang sama denganku...", gumamku pelan. "Aku suka Americano, bukan Caramel Macchiato..."
-ultrautogia-
#FF2in1
No comments:
Post a Comment